Komisi IV DPR RI mempertanyakan realisasi program Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) untuk tahun anggaran tahun 2008. Pertanyaan ini disampaikan saat Komisi IV dipimpin Ketua Komisi Arifin Junaidi (F-PKB) mengadakan rapat kerja dengan Menteri Kehutanan M.S Kaban di Gedung DPR Senayan, Senin (16/2) Selain realisasi program tahun 2008, Komisi IV juga mempertanyakan rencana kegiatan program Gerhan untuk tahun 2009. “ Seperti apa rencana Gerhan 2009 serta kegiatan luncurannya jika ada,” kata Arifin Junaidi Pertanyaan senada juga disampaikan Anggota Komisi IV dari Fraksi PAN Nurhadi M Musawir. Dirinya menilai kegiatan program Gerhan yang digalakkan Deaprtemen Kehutanan saat ini melemah. Karena itu, ia menyarankan Menhut dapat menghidupkan kembali program tersebut. “Saya berharap Menhut dapat membuat gebrakan supaya program gerhan kembali mempunyai roh serta dapat dirasakan masyarakat luas,” katanya. “Bisa saja dengan melibatkan Mahasiswa atau bahkan perkumpulan ibu-ibu misalnya,” tambah Nurhadi Terkait pemberian izin, Anggota Komisi IV dari Fraksi PKB Ishartanto berharap Menteri Kehutanan sesuai dengan peraturan ketika mengeluarkan izin ataupun Surat Keputusan. “Menhut jangan sampai jor-joran dalam memberikan izin,” katanya Ia menegaskan, DPR mendukung penuh pembangunan-pembangunan di daerah, namun diharapkan tetap pada jalur, seperti memperhatikan tat ruang. “Ada rambu-rambu yang harus selalu diperhatikan,” tegasnya Anggota Komisi IV dari Fraksi PPP Hifnie Syarkawie juga berharap Dephut dapat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah khususnya Gubernur dan Bupati. Karena dengan kerjasama itu, kata dia, diharapkan pemerintah daerah mempunyai tanggungjawab mengingat selam ini terkesan kurang peduli. “Selama ini izin selalu diberikan oleh Pemerintah Pusat, sehingga daerah tidak peduli, terlebih daerah juga tidak mendapatkan apa-apa atas izin tersebut. Karena itu perlu ada koordinasi supaya tercipta kesinergian,” kata Hifnie Menanggapi hal tersebut, Menteri Kehutanan M.S Kaban mengatakan pelaksanaan Gerhan 2008 merupakan lanjutan kegiatan penanaman dan pemeliharaan reboisasi multiyears tahun 2007, serta kegiatan hari menanam 100 juta pohon. Untuk anggaran tahun 2008, Menhut menjelaskan ada tiga tahapan, dimana tahap I, terbit April 2008 merupakan lanjutan tahun 2007 sebesar Rp 1,7 triliun dengan realisasi penyerapan sebesar Rp 1,3 triliun atau sebanyak 77,52 persen Tahap II, kata Menhut, lanjutan tahun 2007 sebesar Rp 116,4 miliar ditambah DIPA Gerhan tahun 2008 yang terbit Oktober 2008 sebesar Rp 325 miliar, dengan realisasi penyerapan sebanyak 57,77 persen “Sedangkan untuk tahap III merupakan DIPA Gerhan tahun 2008 sebesar Rp 86,3 miliar dengan realisasi penyerapan 100 persen,” terangnya Lebih lanjut ia menyampaikan rencana kegiatan tahun 2009, masih akan meluncurkan kembali pelaksanaan kegiatan lanjutan pemeliharaan reboisasi multiyears tahun 2007 Menhut berharap untuk anggaran Gerhan berupa rupiah murni supaya lebih mudah direalisasikan. Ia menegaskan realisasi Gerhan tersebut bukan tidak direalisasikan melainkan karena Dephut mengedepankan prinsip kehati-hatian. Terkait tata ruang, pihaknya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin dapat menuntaskan sebelum masa jabatannya berakhir. (sw)